Wednesday, May 29, 2013

Tes Kadar Lipase untuk Diagnosa Berbagai Penyakit

Lipase merupakan enzim pencernaan yang diproduksi oleh pankreas. Peningkatan kadar lipase digunakan sebagai indikator untuk mengevaluasi berbagai kondisi kesehatan. Pengukuran lipase terutama bermanfaat dalam mendiagnosa pankreatitis karena pankreas adalah satu-satunya organ yang mengeluarkan enzim tersebut.


Fungsi Lipase
Lipase membantu dalam pencernaan lemak dengan memecah trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak adalah sumber energi yang digunakan oleh jantung serta otot selama latihan atau kerja berkepanjangan. Metabolisme lemak juga menyediakan energi selama masa puasa.


Nilai Normal Lab
Kisaran normal untuk lipase adalah 3 sampai 73 unit/L. Banyak obat yang dapat memengaruhi tingkat lipase. Peningkatan lipase dapat disebabkan oleh Solumedrol (steroid), morpine, kodein, narkotika, dan indometasin. Dialisis (cuci darah) juga meningkatkan jumlah lipase, sehingga sampel darah harus diambil sebelum dilakukan dialisis. Tingkat lipase mungkin akan menurun saat pasien mengambil protamine atau infus saline IV.


Penggunaan Tes Lipase
Lipase dilepaskan ke dalam aliran darah ketika sel-sel pankreas mengalami kerusakan. Peningkatan kadar lipase menandakan penyakit pankreas, serta pankreatitis akut dan kronis. Tes lipase juga membantu dalam diagnosa kanker pankreas. Banyak kondisi pankreas yang bisa didiagnosa dengan mengukur tingkat lipase, termasuk kista dan peradangan pankreas, serta peradangan kandung empedu. Gagal ginjal juga dapat didiagnosa karena ginjal menyekresikan lipase selama penurunan fungsi ginjal.

Metode Sampel
Sampel lipase diambil dari vena menggunakan jarum kecil. Sampel darah kemudian disuntikkan ke dalam tabung laboratorium. Hanya sejumlah kecil darah diperlukan untuk menjalankan tes.

Interpretasi Hasil
Perlu diingat bahwa nilai tunggal lipase abnormal yang didapat dari tes laboratorium belum bisa digunakan untuk diagnosa definitif atas suatu kondisi kesehatan. Tes-tes lain termasuk analisis urin, x-ray, MRI dan CT scan, perlu pula dilakukan untuk menghasilkan diagnosa yang akurat.

No comments:

Post a Comment