Wednesday, May 29, 2013

4 Informasi & Fakta Menarik tentang Landak

Landak adalah jenis hewan pengerat yang tidak bisa bergerak cepat dan memiliki tubuh yang relatif besar. Oleh karena itu, tanpa sistem pertahanan unik – berupa duri tajam di seluruh tubuh – mereka akan menjadi mangsa empuk bagi predator.

Porcupine (bahasa Inggris landak) diturunkan dari kata Perancis Tengah ‘porc d’epine’ yang berarti ‘babi berduri’.


  1. Dimana Landak Bisa Ditemukan?
    Landak biasanya ditemukan di Afrika, Asia, Eropa, serta Amerika Utara dan Selatan. Landak yang ditemukan di Amerika Utara dan Selatan mahir mendaki sehingga menghabiskan banyak waktu di pohon-pohon mencari makan. Beberapa spesies bahkan dilengkapi dengan ekor yang dapat membantu mereka berpegangan pada dahan pohon. Landak yang ditemukan di Afrika, Asia, dan Eropa mendiami hutan, padang rumput, dan padang pasir.

  2. Bentuk Fisik
    Landak termasuk spesies hewan pengerat yang menjadi anggota keluarga Hystricidae atau Erethizontidae. Landak merupakan hewan pengerat ketiga terbesar setelah capybara dan berang-berang. Ukuran hewan ini bervariasi. Sebagai contoh, sementara landak Afrika bisa mencapai berat 20 kg atau lebih, landak Rothschild yang hidup di Amerika Selatan memiliki berat 1 kg bahkan kurang. Terdapat setidaknya 11 jenis landak yang ditemukan di Afrika, Asia, dan Eropa dengan ukuran cukup besar. Sementara 12 jenis landak yang hidup di Amerika Utara dan Selatan berukuran lebih kecil. Namun, landak Amerika Utara dapat mencapai berat 18 kg dengan panjang 85 cm dan memiliki hingga 30.000 duri. 
    Warna landak berkisar dari coklat kekuningan, abu-abu, dan kadang-kadang putih. Tubuh landak berbentuk bulat, dengan kepala dan telinga kecil. Kaki landak pendek dan kuat serta memiliki duri di seluruh tubuh. Duri landak solid di pangkal dan ujung, dengan bagian tengah yang berongga. Ujung duri landak memiliki duri mikroskopis yang menghadap belakang. Duri tumbuh di setiap bagian tubuh, kecuali perut, dengan duri terpendek di daerah pipi dan terpanjang di sekitar pantat. Berlawanan dengan mitos, landak tidak bisa melemparkan duri mereka untuk menusuk pemangsa. Saat berhadapan dengan predator, landak akan membalikkan badan dan membela diri dengan duri panjang di bagian belakang tubuh mereka. Setelah duri landak menancak ke predator, akibat gerakan otot, lama kelamaan duri ini akan semakin masuk ke jaringan otot menyebabkan kematian akibat penetrasi dan infeksi. Namun, landak pada dasarnya hewan pemalu dan hanya menggunakan durinya untuk membela diri.

  3. Makanan Landak
    Landak adalah hewan herbivora yang memakan daun-daunan, buah-buahan, tunas pohon, hingga kulit pohon.

  4. Perkembangbiakan
    Musim kawin landak terjadi pada akhir musim panas dan awal musim gugur. Landak jantan akan berubah lebih agresif saat musim kawin untuk memperebutkan betina. Betina akan melahirkan anak, biasanya satu ekor, sekitar 7 bulan setelah kawin. Saat lahir, duri bayi landak masih lunak yang akan segera mengeras dalam satu jam. Anak landak akan mulai mencari makanan sendiri saat berumur satu atau dua hari, meskipun tetap hidup bersama induknya sampai berusia sekitar 6 bulan.

No comments:

Post a Comment