Kunyit merupakan umbi yang tumbuh di banyak negara tropis. Kunyit merupakan bagian dari anggota keluarga jahe-jahean. Curcumin menjadi bahan utama aktif yang terdapat dalam kunyit. Curcumin merupakan zat yang memberikan warna oranye-kuning pada kunyit.
Kunyit telah lama digunakan untuk bumbu sekaligus pengawet makanan. Di Cina, sudah lama kunyit digunakan sebagai agen anti-inflamasi. Beberapa studi telah dilakukan untuk meneliti kemampuan kunyit menurunkan kolesterol dan sebagai antioksidan. Sebagai anti-inflamasi, kunyit dapat berfungsi sebagai pelindung jantung. Peradangan dalam sistem peredaran darah memainkan peran penting dalam memicu serangan jantung. Peradangan adalah respon tubuh terhadap cedera dan pembekuan darah sering menjadi bagian dari respons itu. Dalam kasus ini, penggunaan anti-inflamasi bisa membantu mencegah serangan jantung.
Salah satu senyawa yang dapat merugikan tubuh adalah radikal bebas. Senyawa ini merupakan produk sampingan dari proses tubuh seperti saat bernafas atau bisa pula berasal dari faktor luar seperti merokok. Ketika radikal bebas bergabung dengan kolesterol LDL (jahat) melalui oksidasi, partikel LDL menjadi lebih ganas dan mudah menembus sel arteri dan menumpuk di sana. Hal ini akan mempercepat pembentukan plak dan memicu aterosklerosis (penyumbatan dan pengerasan pembuluh darah).
Kunyit yang mengandung antioksidan dapat menetralisir radikal bebas sehingga mencegah akumulasi plak oleh kolesterol LDL. Hanya ada beberapa penelitian mengenai efek kunyit pada tingkat kolesterol manusia. Sedang penelitian lain dilakukan pada kelinci dan tikus.
Kelinci yang telah diberi diet tinggi lemak menunjukkan penurunan kadar kolesterol LDL dan trigliserida saat diberi kunyit. Studi ini menunjukkan bahwa tingkat kolesterol LDL dapat diturunkan antara sepertiga hingga setengah dibandingkan kelinci yang tidak diberi kunyit. Sebuah studi yang dilakukan pada tikus menunjukkan bahwa kunyit mampu meningkatkan kolesterol HDL (baik), menurunkan kolesterol total, dan mengurangi tingkat trigliserida.
Kemampuan kunyit menurunkan kolesterol mungkin berkaitan dengan penurunan penyerapan kolesterol dalam usus dan meningkatkan produksi empedu dalam hati. Selain curcumin, kunyit juga mengandung berbagai bahan alami seperti mineral, serat, tanin, flavonoid, kamper, azulene dan senyawa lain.
Curcumin sebenarnya hanya menyumbang 5% komposisi dari kunyit. Selain curcumin, masih banyak bahan lain yang berpotensi memberikan manfaat kesehatan. Dengan segala zat yang terkandung di dalamnya, kunyit memiliki potensi yang amat menjanjikan sebagai herbal penurun kolesterol secara alami.