Menurut sebuah penelitian, jalan kaki sebenarnya sama sehatnya dengan berlari. Sebab keduanya mampu meredakan stres dan kolesterol, serta menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes. Namun untuk beberapa alasan, ternyata jalan kaki justru lebih baik dari berlari. Bagaimana bisa? Simak dulu penjelasannya.
Sistem imun
Jalan kaki memberi manfaat kesehatan dalam jangka panjang. Sebab jika pelari berisiko tinggi terkena infeksi, jalan kaki tidak membahayakan sistem imun. Bukan cuma itu, lari maraton juga berisiko membakar lemak sekaligus jaringan otot. Itulah yang akhirnya membuat sistem imun melemah dan tubuh mudah terserang penyakit.
Kesehatan jantung
Bagi orang-orang yang memiliki kondisi jantung lemah, berlari bukan olahraga yang disarankan untuk mereka. Sebab berlari justru bisa membahayakan kesehatan jantung. Namun penderita jantung lemah tetap bisa mendapatkan manfaat kesehatan dengan cara jalan kaki.
Persendian
Ada banyak kasus cedera yang dialami oleh atlet pelari. Mereka juga sering menderita radang di bagian persendian, seperti kaki, pinggang, dan sendi lainnya. Sebab berlari memang mengurangi 'cairan pelumas' yang terdapat di bagian sendi tubuh. Namun hal serupa tidak akan terjadi pada seseorang yang rajin jalan kaki saja.
Tulang rawan
Selain sendi, tulang rawan juga paling berisiko mengalami degradasi akibat berlari dalam jangka panjang. Oleh sebab itu, bisa dikatakan bahwa jalan kaki sebenarnya lebih baik dari berlari.
Sengatan panas
Berlari memang tidak disarankan untuk dilakukan di cuaca yang begitu panas. Sebab ada risiko tinggi seseorang terkena kondisi sengatan panas. Meskipun jalan kaki di siang bolong juga memiliki risiko yang sama, namun risiko tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan berlari.
Itulah beberapa alasan kenapa jalan kaki lebih baik dari berlari. Anda sendiri lebih suka berlari atau jalan kaki?
No comments:
Post a Comment