BELFAST – Bintang Manchester United 1960-an, George Best, dianggap sebagai pemain sepak bola tertampan yang pernah ada. Sosoknya dipuja dan dibenci, bahkan setelah kematiannya.
Saya sempat mencoba melupakan wanita cantik dan alkohol. Huh! Itu merupakan 20 menit yang sangat menyiksa.” Best memang merupakan pemain penuh talenta. Ia memiliki teknik sepak bola tinggi yang dipadu dengan kemampuan adaptasi permainan.
Pada 1968 ia membawa Manchester United menjuarai Piala Eropa. Hanya karena ia berasal dari negara kecil, Irlandia Utara, Best tidak pernah ikut di ajang pesta sepak bola antarnegara Eropa ataupun di Piala Dunia.
Namun, gaya hidup Best di luar lapangan sering dikecam orang. Ia merupakan seorang yang hedonis: menyukai pesta, perempuan cantik, dan minuman keras.
Kebiasaannya ini sering dianggap mengganggu kariernya sebagai pemain sepak bola. Namun, Best mengaku tidak bisa mengatasi kebiasaannya ini. Pada 1969 ia pernah mengatakan,
“Saya sempat mencoba melupakan wanita cantik dan alkohol. Huh! Itu merupakan 20 menit yang sangat menyiksa.”
Bayangkan, hanya 20 menit! Nyatanya, Best memang tidak pernah lepas dari wanita cantik dan alkohol. Bahkan, alkohol pula yang mengantar kematiannya pada 25 November 2005.
Di tanah kelahirannya di Belfast timur, Irlandia Utara, sampai kini nama Best masih dikenang orang, baik oleh pemuja maupun ternyata pembencinya. Sebuah lukisan di dinding (mural) George Best di wilayah tersebut pekan lalu tiba-tiba lenyap dan digantikan lukisan pohon yang sangat biasa. Padahal, lukisan Best yang terletak di Woodstock Road tersebut selama ini dianggap sebagai salah satu daya tarik turis saat melintasi Belfast timur.
Sekelompok orang menganggap pemujaan terhadap Best tersebut sebagai sesuatu yang berlebihan. Andy Moorhead dari kelompok East Belfast Alternatives mengaku perubahan tersebut dilakukan atas permintaan banyak orang. “Kami mencoba memperlihatkan kepada dunia dan penduduk Irlandia Utara bahwa masih banyak orang dari Belfast timur yang berjasa dibandingkan George Best,” kata Moorhead. “Tidak ada kebencian pribadi terhadap George.”
Namun, banyak pihak juga menyayangkan penghilangan mural ini. Elaine Futon yang memiliki penginapan di sekitar tempat itu menyebut mural tersebut selama ini telah menarik perhatian turis yang datang ke wilayah tersebut.
Hal sama diungkapkan Norman McNarry yang menikah dengan adik George, Barbara. Ia menyebut keluarga Best tidak mengetahui adanya pemindahan mural ini. “Saya sempat membawa teman-teman dari Russia, Jepang, Skandinavia, dan seluruh dunia lain yang sangat tertarik dengan mural ini,” katanya.
Kabarnya, mural dari beberapa tokoh Belfast timur akan ditempatkan kembali di wilayah tersebut, termasuk George Best, tetapi dengan format yang jauh lebih kecil.
No comments:
Post a Comment