Ibu adalah sahabat bagi anak-anaknya, terutama anak perempuan. Setuju? Banyak anak gadis yang menyadari jika ibu adalah sahabat ketika dia tumbuh dewasa. Saat remaja, ibu sering dianggap mengganggu karena sering marah dan tidak bisa memahami jalan pikiran anak.
Namun, sebenarnya ibu mempunyai maksud yang baik. Jadikanlah ibu sebagai sahabat karena beliau mengerti yang terbaik bagi kita. Berikut lima hal yang harus dibicarakan dengan ibu :
- KekasihMemang benar bahwa sebagian besar ibu ingin melihat anak perempuannya bersama pria yang baik. Namun, jika Anda belum benar-benar siap untuk menikah dan sedang mencari pangeran impian, biarkan ibu Anda tahu.Dan jika Anda sudah dalam hubungan serius, jangan tertutup dengan ibumu. Katakan padanya tentang orang yang serius mencintai Anda. Ibu akan sangat bahagia terhadap Anda.
- Merawat anakJika Anda meminta tips cara mengasuh anak, secara tidak langsung Anda juga memujinya. Ya, itu cara lain untuk mengatakan jika ibu Anda hebat. Anda tentu tidak meragukan pengalamannya ketika merawat Anda bukan?
- Resep masakanTak ada yang bisa mengalahkan lezatnya masakan ibu. Ketika sudah menikah, Anda tidak mungkin terus minta dimasakkan olehnya. Maka jangan malu-malu untuk minta diajarkan memasak atau resep rahasia. Jika Anda pandai memasak, tentu suami makin cinta dengan Anda bukan?
- Rahasia pernikahan bahagiaMembicarakan pernikahan dengan ibu bukanlah hal tabu. Ibu hidup lebih awal dari kita, sehingga sudah mempunyai banyak pengalaman hidup. Dia juga memahami berbagai cobaan dalam pernikahan.Untuk itu jangan sungkan meminta tips bagaimana membina rumah tangga yang baik. Ibu Anda akan bersemangat memberi nasihat pernikahan pada Anda.
- FashionHanya karena ibumu sudah tua dan beruban bukan berarti selera fashionnya buruk. Dia pernah menjadi remaja yang gemar terhadap fashion. Terlebih tren masa kini kembali ke zaman dulu. Ibu bisa menjadi penasihat fashion terbaik untuk Anda.
Ibu tidak hanya berperan sebagai orang tua saja. Beliau bisa menjadi kakak, guru, penasihat bahkan sahabat terbaik kita.
No comments:
Post a Comment